Kenali Lebih Lanjut Penyakit Osteosarkoma
Osteosarkoma merupakan suatu penyakit keganasan yang terjadi pada tulang. Pada osteosarkoma akan terbentuk sel-sel tulang yang tidak normal yang terletak di sekitar tulang panjang seperti lengan dan kaki. Sel-sel tulang tersebut mulai membentuk jaringn yang membelah dari dan semakin tumbuh di tulang.
Osteogenik sarkoma merupakan nama lain dari osteosarkoma yang merupakan suatu neoplasma pada bagian metafisis dari tulang. Kondisi ini paling banyak muncul pada permukaan dan jaringan lunak tulang panjang seperti tulang humerus, radius, ulna, tibia, dan fibula. Osteosarkoma jarang sekali muncul pada tulang panggul dan tulang pipih.
Osteosarkoma merupakan salah satu penyakit kanker tulang yang cukup langka. Insden penyakit ini palng banyak terjadi pada orang dewasa mulai usia 10 hingga 20 tahun dengan jenis kelamin pria yang lebih beresiko. Osteosarkoma merupakan suatu penyakit yang perlu diwaspadai karena pada penderita osteosarkoma beresiko pada kematian hampir 80%.
Penyebab Osteosarkoma
Penyebab utama pada osteosarkoma masih belum diketahui secara jelas. Sejauh ini faktor keluarga menjadi faktor resiko utama yang diturunkan pada penyakit ini. Beberapa faktor resiko lain yang memicu terjadinya osteosarkoma pada beberapa orang antara lain:
Radiasi
Penyakit osteosarkoma dikaitkan engan adanya paparan substansi radioaktif dalam jangka waktu yang lama.
Infeksi
Infeksi virus juga menjadi penyebab yang memicu osteosarkoma. Pemeksaan kultur dilakukan untuk memastikan diagnosis osteosarkoma yang disebabkan infeksi virus.
Trauma
Trauma tulang patah yang terjadi beberapa waktu yang lama dapat beresiko munculnya osteosarkoma walaupun tidak semua menyebabkan kondsi ini.
Tumor suppressor gene
Sel tumor bawaan yang muncul dari hasil genetis berupa protein p53 dan RB yang memicu terjadinya osteosarkoma.
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan seperti obat kanker alkylate juga beresiko menimbulkan osteosarkoma
Gejala pada penyakit Osteosarkoma
Banyak dari penderita osteosarkoma mengawali gejalanya dengan rasa nyeri pada beberapa bagian tulang. Nyeri semakin bertambah seiiring berjalannya waktu ditambah munculnya benjolan yang lunak dan hangat di dekat persendian yang semakin lama semakin membesar.
Gejala lain yang dapat muncul antara lain:
- Demam
- Nyeri bertambah pada malam hari
- Sulit mempertahankan keseimbangan
- Bengkak di daerah sendi sehingga gerakan semakin terbatas
- Keringat di malam hari
Diagnosis Osteosarkoma
Pada penyakit tulang, pemeriksaan foto merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk menilai kelainan pada tulang seperti osteosarkoma. Kondisi tulang pada osteosarkoma memiliki gambaran yang khas berupa berupa kerusakan pada tulang metafisis dengan munculnya destruksi tulang dan pembentukan tulang baru. Gambaran tulang tersebut dinamakan codman’s triangle dan sunburst appearance.
CT scan dan MRI
Pemeriksaan dengan CT scan dan MRI dapat dilakukan untuk melihat struktur sel tumor dan perluasan sel tumor beserta jaringannya karena sel tumor rentan sekali mengalami penyebaran dan beresiko mengalami kerusakan otot dan organ lain seperti paru-paru.
Bone Scan
Selain pemeriksaan di atas, pemeriksaan penunjang dengan Bone Scan juga dapat dilakukan seluruh tubuh untuk mendeteksi penyebaran (metastase).
Angiografi
Pemeriksaan dengan angiografi dapat menentukan jenis osteosarkoma yang terjadi.
Biopsi
Biopsi sudah menjadi diagnosis pasti untuk diagnosis osteosarkoma. Jenis biopsi yang dilakukan yaitu dengan precutanous needle biopsy menjadi pilihan bagi dokter spesialis karena minim infeksi.
Penanganan Osteosarkoma
Seiring berkembangnya penanganan medis dan obat-obatan, diagnosis dan penanganan pada osteosarkoma akan lebih baik. Beberapa cara yang dilakukan untuk menyembuhkan osteosarkoma antara lain:
Kemoterapi
Pengobatan dengan kemoterapi meningkatkan tingkat kesempatan hidup penderita. Prinsip kemoterapi dengan induction chemotherapy dan postoperative chemotherapy merupakan standar tatalakana yang bertujuan untuk mengecilkan tumor dan mempertahankan struktur tulang. Obat-obatan kombinasi pada kemoterapi seperti doxorubicin dan cisplatin sangat baik sebagai terapi.
Operasi
Tindakan operasi dengan limb salvage belakangan ini memberikan efek positif pada penghancuran sel tumor serta mempertahankan struktur tulang sehingga tidak perlu dilakukan amputasi. Rekonstruksi tulang diperlukan pada metode tersebut untuk mengembalikan stabilitas tulang beserta persendian. Kombinasi operasi dengan kemoterapi posoperatif sangat bermanfaat untuk mencegah kekambuhan kembali sel tumor atau mencegah penyebarannya ke organ lain.
dok, mau tanya saya zenal umur 23 tahun saya di derita tumor giant fi lutut sebelah kiri, sebelum saya jatoh di motor bukan tabrakan tapi nahan motor mau jatoh, setelah itu kaki saya pincang trus saya naik tangga lutut saya kaya yg keseleo gitu, terasa sakit ga bisa bangun lutut membengkak, skrg ...