Otozambon adalah obat tetes telinga yang digunakan untuk mengobati otitis eksterna yang berhubungan dengan infeksi oleh bakteri dan membutuhkan terapi dengan kortikosteroid. Otozambon mengandung polymyxin B sulfate, neomycin sulfate, betamethasone, dan lidocaine HCl.
Berikut ini adalah informasi lengkap otozambon yang penting diketahuii sebelum menggunakannya.
pabrik
Zambon
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Otozambon dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Botol 8 ml drop tetes telinga
kandungan
tiap kemasan otozambon mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- (Polymyxin B sulfate 10.000 IU, neomycin sulfate 3.390 IU, betamethasone base 1 mg, dan lidocaine HCl 40 mg) / ml tetes telinga
Indikasi
Kegunaan otozambon adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :
- Otozambon digunakan untuk mengobati otitis eksterna yang berhubungan dengan infeksi oleh bakteri dan membutuhkan terapi dengan kortikosteroid.
Kontra indikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada polymyxin B sulfate, neomycin sulfate, betamethasone, dan lidocaine HCl.
- Tidak boleh diberikan untuk orang-orang yang menerima vaksinasi, penderita infeksi varisela, penderita TB kulit, dan penderita infeksi jamur dan virus.
- Sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan antibiotik golongan aminoglikosida lain, seperti : Kanamycin, paromomycin, streptomycin and gentamicin, karena kemungkinan terjadinya sensitivitas silang.
Efek samping
Berikut adalah beberapa efek samping otozambon yang mungkin terjadi :
- Penggunaan obat ini bisa menyebabkan reaksi alergi.
- Obat ini juga kadang menimbulkan rasa gatal, iritasi kulit, rasa nyeri seperti tersengat dan panas terbakar pada telinga bagian tengah.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan otozambon, sebagai berikut :
- Pemakaian obat ini harus dihentikan jika terjadi reaksi alergi (hipersensitif) atau iritasi.
- Neomycin kadang-kadang bisa menyebabkan reaksi toksisitas terhadap beberapa orang. Jika terjadi gejala toksisitas oleh neomycin seperti rasa sakit yang menyeluruh pada membran timpani, pemakaian obat harus segera dihentikan dan pasien harus diberikan informasi untuk tidak lagi menggunakan neomycin di masa mendatang.
- Waspadai terjadinya superinfeksi oleh bakteri dan jamur, jika obat ini digunakan dalam jangka panjang.
- Pengobatan sebaiknya tidak melebih 7 hari. Jika kondisi pasien tidak membaik setelah 1 minggu, pemeriksaan lanjutan oleh dokter mungkin diperlukan untuk menentukan apakah terapi dilanjutkan atau diganti obat lain.
- Efektivitas obat mungkin menurun jika pasien sedang menderita demam.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan betamethasone kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Betamethasone dengan mudah dapat menembus plasenta. Jika pemberian obat-obat kortikosteroid dalam jangka panjang atau diulang selama kehamilan, resiko penghambatan pertumbuhan intrauterin dapat meningkat. Namun tidak ada bukti terjadinya gangguan pertumbuhan intra uterin selama pengobatan jangka pendek (contohnya pada pengobatan profilaksis untuk neonatal respiratory distress syndrome).
Beberapa gejala supresi adrenal pada janin akibat penggunaan obat ini selama kehamilan, biasanya akan hilang setelah bayi lahir dan tidak begitu bermakna klinis.
Obat kortikosteroid, meskipun berupa sediaan topikal harus digunakan secara hati-hati pada wanita hamil.
Dosis otozambon
Dosis Otozambon adalah sebagai berikut :
- 4-5 tetes 2-4 x sehari.
- Obat diteteskan ke dalam liang telinga bagian luar.
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit termasuk gangguan rematik, penyakit kulit, kondisi alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pengembangan paru-paru bayi, penyakit Crohn, bahkan kanker seperti leukemia.
Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif betamethasone
- Obat yang termasuk kortikosteroid