Trichosanthes dioica yang juga dikenal sebagai parwal, parval, labu runcing, labu ular liar, patola, kentang hijau merupakan tanaman anggur di keluarga Cucurbitaceae, mirip dengan mentimun dan labu.
Parwal merupakan tanaman anggur dioecious dengan daun berbentuk hati dan ditanam di terali. Tanaman ini berasal dari anak benua India dan merupakan salah satu sayuran penting di wilayah tersebut.
Buahnya merupakan bagian tanaman yang dapat dimakan yang dimasak dengan berbagai cara baik sendiri atau dalam kombinasi dengan sayuran atau daging lainnya. Buah parwal umumnya digunakan untuk menyiapkan hidangan jenis saus dan hidangan kering.
Di bagian-bagian tertentu juga dapat digunakan untuk mengatur sejumlah manisan tertentu. Jangan bingung membedakan sayuran parwal dengan labu Ivy atau Tindora. Sayuran ini terlihat mirip dengan labu Ivy tetapi ukurannya sedikit lebih besar.
Mengenai Parwal
Golongan
Herbal
Kemasan
Parwal original, parwal kering, jus
Kandungan
- Tembaga, Cu 1,1 mg (122,22%)
- Vitamin C (asam askorbat) 29 mg (32,22%)
- Zat Besi, Fe 1,7 mg (21,25%)
- Total serat makanan 3 g (7,89%)
- Fosfor, P 40 mg (5,71%)
- Vitamin B2 (Riboflavin) 0,06 mg (4,62%)
- Vitamin B1 (Thiamin) 0,05 mg (4,17%)
- Protein 2 g (4,00%)
- Karbohidrat 4,2 g (3,23%)
- Kalsium, Ca 30 mg (3,00%)
Manfaat Parwal
- Jus daun parwal secara tradisional digunakan sebagai jamu, mengatasi batu, obat penurun panas, dan dalam mengatasi pembesaran hati dan limpa. Daun dan buah-buahannya juga telah digunakan untuk mengobati alkoholisme dan penyakit kuning, dan daun-daunnya untuk mengatasi edema dan alopecia.
- Tanaman parwal juga telah digunakan sebagai antipiretik, diuretik, kardiotonik, dan pencahar.
- Ketika Anda memakan hidangan parwal jangan membuang bijinya, biji parwal dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh.
- Parwal juga cukup bermanfaat untuk proses pemurnian darah. Menurut peneliti menunjuk sayuran parwal dapat bekerja secara efisien untuk mengatur Kapha. Kapha dapat membantu membersihkan darah, jaringan, dan juga menawarkan perawatan kulit.
- Pemurnian darah sangat penting bagi setiap manusia. Hal ini akan membuat Anda bebas dari semua penyakit. Bahkan kotoran di dalam tubuh Anda akan hilang dari aliran darah.
Dosis Parwal
Dosis parwal yang tepat untuk digunakan sebagai pengobatan tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang sesuai untuk sayuran parwal.
Perlu diingat bahwa produk alami atau herbal tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum mengkonsumsi sayuran parwal.
Berikut cara tradisional penggunaan parwal untuk mengatasi beberapa penyakit:
- Sakit kepala: Hancurkan akar parwal dan buat hingga mengental dan oleskan di dahi Anda dan biarkan sampai mengering.
- Luka: Siapkan rebusan akar parwal dan gunakan untuk mencuci luka Anda.
- Alopecia Areata: Hancurkan daun parwal untuk membuat hingga mengental dan oleskan di atas patch yang botak. Cuci saat sudah kering.
- Gangguan hati: Ambil 2 sendok makan jus parwal sekali sehari.
- Batuk: Rebusan akar parwal dan minum 5 ml dua kali sehari.
- Penyakit kulit: Ambil 1 sendok makan jus parwal dan tambahkan madu dengan jumlah yang sama dan bawa dengan air hangat.
Efek samping Parwal
Sampai saat ini masih belum ditemukan data yang cukup mengenai efek samping penggunaan sayuran parwal. Namun untuk penggunaan yang rutin sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Konsumsilah sayuran parwal dalam jumlah yang cukup. Hindari penggunaan sayuran parwal yang berlebihan untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Interaksi Parwal dengan Obat Lain
Masih belum ada data yang diketahui mengenai interaksi penggunaan parwal dengan obat-obatan lain. Namun bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan dan rutin mengkonsumsi sayuran parwal, sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter untuk menghindari terjadinya reaksi pada obat.
Perhatian
Sampai saat ini informasi mengenai keamanan dan kemanjuran dalam penggunaan parwal pada ibu hamil dan menyusui masih kurang. Sebaiknya hindari penggunaan tersebut kecuali ada saran dan anjuran dari dokter.