Apa itu pembengkakan?
Pembengkakan merupakan suatu kondisi dimana bagian tubuh Anda seperti kulit dan organ lainnya tampak membesar. Kondisi ini biasanya merupakan hasil dari suatu peradangan atau penumpukan cairan. Pembengkakan dapat terjadi secara internal, atau dapat mempengaruhi bagian lain seperti kulit dan otot Anda.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan. Ada dua jenis pembengkakan yaitu pembengkakan eksternal dan internal. Pembengkakan eksternal biasanya diakibatkan oleh suatu penyakit, cedera dan gigitan serangga. Pembengkakan internal seringkali merupakan efek samping dari pengobatan atau akibat dari cedera yang serius.
Anda harus segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami pembengkakan yang terjadi secara cepat dan tidak diketahui penyebabnya, terutama jika Anda mengalami kenaikan berat badan dan rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan.
Gejala pembengkakan
Terkadang munculnya pembengkakan yang ringan seringkali tidak diketahui. Kondisi ini biasanya tidak selalu menyebabkan munculnya gejala-gejala lain.
Untuk pembengkakan eksternal, membesarnya kulit atau otot biasanya dapat terlihat. Namun, tanda-tanda lain dari pembengkakan termasuk penumpukan cairan di daerah yang bengkak. Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan dapat menunjukkan adanya pembesaran pada organ, otot atau tulang. Pemeriksaan ini dapat membantu diagnosis dari pembengkakan internal, yang lebih sulit untuk diidentifikasi.
Jika pembengkakan disebabkan oleh cedera, sengatan hewan, atau penyakit, Anda mungkin akan mengalami berbagai gejala. Gejala-gejala tersebut termasuk:
- Gatal
- Muntah
- Perut kembung
- Rasa nyeri di daerah yang bengkak
Jika pembengkakan tidak terlihat atau terjadi pembengkakan internal, Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Apa yang menyebabkan pembengkakan?
Peradangan pada tulang, jaringan, atau otot Anda dapat menyebabkan pembengkakan eksternal. Kista dan tumor juga dapat menyebabkan pembengkakan. Meskipun retensi cairan merupakan suatu kondisi pembengkakan internal, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan eksternal.
Penyebab paling umum untuk pembengkakan eksternal meliputi:
- Gigitan serangga
- Ruam
- Urtikaria
- Cedera
- Retensi cairan
- Kehamilan
- Haid
- Perubahan hormon
- Infeksi
Pembengkakan eksternal biasanya dapat terlokalisasi atau meluas ke bagian tubuh yang lain.
Pembengkakan lokal mengacu pada situasi di mana pembengkakan tersebut hanya terjadi di satu area. Misalnya, seseorang dengan infeksi mata mungkin hanya mengalami pembengkakan di sekitar mata saja. Seseorang yang tersengat serangga mungkin hanya mengalami pembengkakan di area sengatannya.
Pembengkakan yang luas dapat terjadi pada area tubuh yang luas. Kondisi ini biasanya merupakan pertanda dari suatu penyakit yang serius. Biasanya pembengkakan yang luas sering disebabkan oleh retensi cairan atau suatu reaksi alergi. Penyebab lain dari pembengkakan yang luas termasuk:
- Gagal ginjal
- Gagal jantung
- Anaphylaxis (reaksi alergi parah)
- Gigitan serangga berbisa
Seseorang yang mengalami diabetes atau kanker jenis tertentu juga dapat mengalami pembengkakan yang luas, atau pembengkakan pada ekstremitas, seperti jari tangan dan kaki. Bentuk pembengkakan ini dapat muncul secara berkala.
Di dalam tubuh Anda, pembengkakan seringkali merupakan akibat dari peradangan organ, retensi cairan, atau perut kembung. Kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan penyakit kronis seperti sindrom iritasi usus, penyakit Crohn, dan kanker.
Bagaimana mendiagnosis pembengkakan?
Dokter Anda dapat melakukan berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosis pembengkakan dan penyebabnya. Pertama, dokter akan memeriksa gejala yang Anda alami dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa nyeri di daerah yang membesar atau bengkak.
Tes pencitraan, seperti ultrasound, dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang penyebab dari pembengkakan tersebut. Atau tes yang lebih khusus, seperti CT scan atau MRI, juga dapat memberikan informasi tentang penyebab dari pembengkakan.
Tes pencitraan mungkin juga dapat memperlihatkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri atau vena, peradangan pada jaringan atau otot, dan tulang yang patah.
Pemeriksaan ini dapat menunjukkan apakah Anda mengalami penumpukan cairan atau terdapat masalah pada usus Anda. Dan pemeriksaan darah dan urin juga akan dilakukan untuk menentukan apakah pembengkakan tersebut disebabkan oleh suatu penyakit.
Jika reaksi alergi parah yang menyebabkan pembengkakan, Anda akan diberikan suntikan adrenalin sebelum pemeriksaan dilakukan. Obat ini akan menghentikan reaksi alergi tersebut menjadi memburuk.
Bagaimana mengobati pembengkakan?
Pengobatan Anda akan tergantung pada penyebab pembengkakan. Jika tumor atau abses yang menyebabkan pembengkakan, Anda mungkin perlu melakukan tindakan operasi untuk mengangkatnya.
Jika tumor tersebut tidak dapat diangkat melalui pembedahan karena ukuran atau lokasinya, dokter Anda dapat melakukan pengobatan yang agresif, seperti kemoterapi atau radiasi, untuk mengecilkan ukuran tumor tersebut.
Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat-obatan untuk meredakan peradangan atau pembengkakan. Obat Antihistamin yang dijual bebas dapat menghilangkan rasa gatal dan bengkak yang disebabkan oleh ruam atau urtikaria.
Obat steroid topikal juga dapat berguna dalam mengurangi peradangan kulit. Konsultasikan dengan dokter Anda jika obat-obatan tersebut tidak membantu. Dokter Anda mungkin dapat meresepkan obat antihistamin yang lebih kuat.
Bagaimana mencegah pembengkakan?
Jika penyakit kronis yang menyebabkan pembengkakan eksternal atau internal, Anda mungkin dapat mencegah pembengkakan lebih lanjut dengan mengelola penyakit Anda dengan benar atau dengan mengkonsumsi obat-obatan untuk mengobatinya. Obat juga dapat digunakan ketika Anda mengalami pembengkakan internal akibat peradangan.
Dokter Anda mungkin juga menyarankan perubahan gaya hidup untuk mencegah pembengkakan internal. Beberapa tindakan di rumah yang dapat Anda lakukan termasuk menghindari konsumsi garam berlebih atau meninggikan posisi kaki dan lengan Anda ketika berbaring.
Permisi Dok, saya mau tanya. Di bawah dagu saya ada benjolan. Sudah periksa ke dokter bedah, juga sudah tes lab (biopsi), katanya hanya kelenjar getah bening yang membengkak. Tapi sudah 1 bulan belum kempes. Apakah ini berbahaya? Mohon penjelasannya Dok, terima kasih.