Piracetam adalah obat yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi kognitif dan manfaat lainnya tanpa menimbulkan rangsangan pada otak dan tidak menyebabkan rasa kantuk. Fungsi kognitif yang dimaksud adalah meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Piracetam digunakan untuk membantu orang dengan masalah kognitif yang disebabkan oleh demensia atau cedera otak. Penelitian menunjukkan mungkin penggunaan Piracetam dapat membantu beberapa orang dengan kondisi disleksia atau skizofrenia.
Piracetam juga bisa digunakan untuk mengobati kondisi yang tidak berhubungan dengan kondisi mental, Misalnya, Piracetam digunakan untuk mencegah kedutan pada otot dan mengobati anemia sel sabit. Piracetam adalah obat nootropic yang pertama kali ditemukan. Apa itu obat Nootropic dan apa saja kegunaan dari obat ini, untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut ini.
Mengenai Piracetam
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet, sirup, dan suntikan
Kandungan:
Kelompok obat nootropik dan neurotonik/neurotropik
Manfaat Obat Nootropic?
Nootropics adalah zat yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Sering dikenal sebagai obat pintar, obat-obatan Nootropic dapat meningkatkan memori dan meningkatkan kemampuan untuk fokus. Pada tahun 1980-an, Corneliu E. Giurgea, penemu Piracetam, mendefinisikan obat-obatan nootropic sebagai obat yang:
- Meningkatkan kemampuan belajar dan memori.
- Melindungi otak dari efek cedera dengan penyebab fisik atau kimia, seperti penggunaan barbiturat yang berlebihan.
- Membantu otak dalam mengontrol kontraksi otot lebih efisien.
- Memiliki toksisitas yang sangat rendah, sedikit efek samping dan tidak menghasilkan efek samping, seperti sedasi, yang umumnya ditimbulkan pada penggunaan obat psikotropika lainnya.
Piracetam adalah obat yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen.
Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Piracetam?
- Rasa gugup, agitasi, iritabilitas, rasa lelah dan gangguan tidur.
- Gangguan saluran cerna: mual, muntah, diare, dan nyeri perut
- Sakit kepala, tremor, peningkatan libido.
- Mulut kering
- Penambahan berat badan
- Gangguan keseimbangan
- Pendarahan
- Depresi
Dosis Piracetam
Dosis untuk gangguan kognitif:
- Secara oral : 2,4-4,8 gram per hari, dibagi menjadi 2-3 kali sehari, tergantung dari kadar keparahan penyakit.
- Secara suntikan: 1-2 gram tiga kali sehari, melalui suntikan di otot atau pembuluh darah.
Dosis untuk mioklonus:
- Secara oral: 7,2 gram per hari, dibagi menjadi 2-3 kali sehari. Dosis maksimal yang dapat diberikan per hari adalah 20 gram.
Perhatian Piracetam
Apakah Piracetam dapat digunakan pada orang tanpa masalah kognitif?
Pada tahun 1976, Stuart Dimond dan E.Y. M. Brouwers menunjukkan bahwa Piracetam dapat meningkatkan memori pada orang yang normal dan sehat. Mereka melakukan percobaan pada 16 mahasiswa di University College di Cardiff dan menemukan bahwa siswa yang telah mengambil Piracetam memiliki hasil tes memori verbal yang lebih baik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Piracetam mempercepat waktu reaksi pada orang muda yang sehat dan membantu meningkatkan daya ingat pada orang yang berusia 55 tahun ke atas mengalami penurunan memori yang normal dan berkaitan dengan usia.
Ada sejumlah alasan mengapa Piracetam bisa menjadi obat pintar yang efektif:
- Piracetam mungkin berikatan dengan reseptor glutamat dan oleh karena itu mengurangi tingkat neurotransmitter glutamat di otak serta rasio glutamat / GABA. Dalam kondisi tertentu, glutamat bertindak sebagai racun dan mungkin bertanggung jawab dalam menyebabkan gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.
- Piracetam dapat meningkatkan aliran darah, yang dapat membantu orang-orang yang mengalami stroke.
- Piracetam mungkin membuat membran sel lebih cair, memungkinkan neurotransmiter untuk berpindah dari neuron ke neuron lebih cepat.
- Piracetam memudahkan informasi untuk berpindah dari satu belahan otak ke otak lainnya, yang dapat menjelaskan mengapa ia mempercepat waktu reaksi.
- Piracetam melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah.
- Piracetam memodulasi sintesis protein, yang diperlukan untuk membentuk ingatan jangka panjang.
- Piracetam dapat meningkatkan produksi asetilkolin neurotransmitter, yang memainkan peran penting dalam pembelajaran dan memori.
Dalam pemakaian piracetam, selalu hindari mengkonsumsi obat ini dengan warfarin. Hal ini disebabkan karena piracetam dapat meningkatkan efek warfarin dan menyebabkan pendarahan.
Selain warfarin, obat lain yang dilarang dikonsumsi bersamaan dengan piracetam adalah clopidogrel, eptifibatide, levothyroxine, liothyronine, ticlodipine.