Pyrenzepin Dihidroklorida atau Pirenzepine adalah obat golongan antasida yang umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan lambung, khususnya ulkus peptikum (tukak lambung). Obat Pirenzepine berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung dan pepsin akibat adanya luka atau tukak pada bagian lambung. Obat dengan kandungan Pyrenzepin Dihidroklorida (Pirenzepine) umumnya tersedia dalam bentuk tablet. Salah satu merk obat yang mengandung Pirenzepine dan tersedia di pasaran adalah Cevanil.
Mengenai Pirenzepine
Golongan
Obat resep
Kemasan
Tablet
Kandungan
Pirenzepine
Manfaat Pirenzepine
Manfaat obat Pirenzepine adalah untuk mengatasi masalah lambung, khususnya untuk meredakan gejala ulkus peptikum atau tukak lambung yang disebabkan oleh adanya peradangan atau luka pada dinding lambung. Obat Pirenzepine sendiri juga memiliki sifat antasida, antirefluks dan antiulcerant yang bekerja untuk mengurangi produksi asam lambung di perut.
Dosis Pirenzepine
Obat Pirenzepine untuk mengatasi ulkus peptikum bisa diberikan dengan dosis umum sebagai berikut:
- Orang dewasa: 1 tablet @ 50 mg, dikonsumsi 2-3 kali sehari
- Harus dikonsumsi 30 menit sebelum makan (saat perut kosong)
- Obat bisa dikonsumsi selama 4-6 minggu
Dosis penggunaan obat Pirenzepine mungkin berbeda antar pengguna dan harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan, usia, berat badan, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit. Oleh karena itu, konsumsi obat sesuai resep dokter dan hindari penggunaan dosis dalam jumlah banyak atau lebih lama dari yang diberikan dokter.
Efek samping Pirenzepine
Secara umum, obat Pirenzepine juga dapat menyebabkan beberapa tanda efek samping jika digunakan secara berlebihan. Berikut ini beberapa efek samping ringan dari pemakaian obat Pirenzepine yang mungkin saja terjadi, di antaranya:
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
Tetapi jika Anda merasakan efek samping lain, coba hentikan penggunaan obat Pirenzepine untuk sementara waktu dan tanyakan ke dokter. Selain efek samping di atas, mungkin masih ada tanda-tanda efek samping lainnya yang bisa terjadi. Oleh karena itu, ikuti petunjuk dokter dan konsumsi obat sesuai aturan pakai.
Interaksi obat
Sama seperti obat lainnya, penggunaan obat Pirenzepine juga memungkinkan terjadinya interaksi obat jika dikonsumsi secara bersamaan dengan obat lain. Risiko terjadinya interaksi obat sendiri dapat mempengaruhi cara kerja obat dan menimbulkan efek samping pada tubuh.
Beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat Pirenzepine adalah:
- Meningkatkan efek obat Pirenzepine jika dikonsumsi bersamaan dengan obat golongan anti-muskarinik dan MAO inhibitor
- Menimbulkan efek antagonis jika dikonsumsi bersamaan dengan obat parasimpatis (parasimpatomimetik)
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kandungan obat dan mengikuti petunjuk dokter atas dosis obat yang dikonsumsi untuk membantu menghindari terjadinya risiko efek samping dan interaksi obat yang mungkin terjadi.
Perhatian
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat Pirenzepine:
- Hindari penggunaan pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat Pirenzepine
- Penderita gangguan fungsi ginjal parah sebaiknya tidak menggunakan obat Pirenzepine atau konsultasikan dulu dengan dokter
- Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Pirenzepine
Artikel terkait: