Poison ivy mengacu pada beberapa anggota genus Toxicodendron radicans atau Rhus radicans. Poison ivy memiliki akar yang berwarna kemerahan dan bercabang. Daunnya agak besar dan memiliki tiga bagian di setiap cabangnya.
Poison ivy biasanya ditemukan di daerah berkayu, semak belukar, dan tempat lembab. Umumnya ditemukan di seluruh Amerika Utara bagian Timur.
Karakteristik lain poison ivy yaitu dari bentuk pertumbuhannya. Poison ivy dapat berupa tanaman rambat yang berupa tunas pendek, tegak, atau tanaman yang merambat di pohon dan berbulu.
Pada kebanyakan orang poison ivy merupakan tanaman berbunga yang beracun yang terkenal dapat menyebabkan dermatitis kontak yang disebabkan oleh urushiol, ruam gatal, iritasi, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri.
Ruam akibat poison ivy umumnya disebabkan oleh urushiol, senyawa cair bening yang berasal dari getah tanaman.
Kebanyakan orang mengingat poison ivy sebagai tanaman yang dapat menyebabkan ruam yang serius dan tahan lama, jika disentuh. Namun daun dari poison ivy biasanya dapat digunakan untuk membuat obat.
Mengenai Poison Ivy
Golongan
Herbal
Kemasan
Daun segar, ekstrak cair
Kandungan
Toxicodendrol
Manfaat Poison Ivy
Sediaan homeopati Poison ivy umumnya digunakan untuk mengobati rasa nyeri, rheumatoid arthritis, masalah siklus menstruasi, pembengkakan, dan masalah kulit gatal.
Ekstrak cairan yang dibuat dari daun segar, sebagian besar diberikan dalam bentuk larutan, dalam dosis 5 hingga 30 tetes.
Dalam dosis kecil tersebut poison ivy dapat digunakan sebagai obat penenang yang sangat baik untuk sistem saraf, tetapi harus diberikan dengan hati-hati, karena secara internal dapat menyebabkan iritasi usus lambung, mengantuk, pingsan dan mengigau.
Tidak diketahui bagaimana poison ivy bekerja dalam pengobatan homeopati. Namun tanaman tersebut dapat menyebabkan efek samping yang parah karena dapat mengiritasi kulit dan merangsang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan reaksi alergi.
Dosis Poison Ivy
Dosis yang tepat dari poison ivy tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk poison ivy.
Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi sangat penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan poison ivy.
Efek samping Poison Ivy
Poison ivy mungkin tidak aman saat diminum atau disentuh. Bahan kimia dalam poison ivy dapat menyebabkan reaksi alergi dengan gejala yang luas.
Ketika diminum, poison ivy dapat menyebabkan iritasi parah pada mulut, tenggorokan, dan lapisan lambung dan usus, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, darah dalam urin, demam, dan koma.
Kontak kulit pada poison ivy dapat menyebabkan kulit kemerahan, pembengkakan, lepuh, kerusakan kulit yang parah, pembengkakan mata (kornea), atau kehilangan penglihatan.
Untuk mencegah poison ivy menyebabkan iritasi kulit, cuci area yang terkena dengan sabun dan air dalam 5 hingga 10 menit setelah terjadi kontak. Penggunaan alkohol juga bisa digunakan.
Air panas juga tidak boleh digunakan, karena menyebabkan pori-pori seseorang terbuka dan masuknya minyak dari tanaman. Selama reaksi alergi, lotion kalamin atau diphenhydramine dapat membantu mengurangi gejala.
Obat kortikosteroid, baik dioleskan pada kulit atau diminum, mungkin sesuai untuk kasus-kasus yang ekstrem. Astringent yang mengandung aluminium asetat (seperti larutan Burow) juga dapat meredakan dan meredakan gejala ruam yang tidak nyaman.
Menghirup asap dari tanaman poison ivy yang terbakar dapat menyebabkan demam, infeksi paru-paru, dan kematian karena pembengkakan pada tenggorokan.
Interaksi Poison Ivy dengan obat Lain
Sampai saat ini masih belum ada informasi yang cukup mengenai interaksi poison ivy dengan penggunaan obat-obatan. Namun sebelum menggunakan poison ivy sebaiknya Anda konsultasikan kembali ke dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya reaksi yang tidak diinginkan.
Perhatian
Kehamilan dan menyusui: Poison ivy sangat tidak aman untuk diminum atau disentuh. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari penggunaan tanaman tersebut.
Sebelum Anda menggunakan poison ivy ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau profesional kesehatan lainnya mengenai manfaat dan efek samping penggunaan dari tanaman tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penggunaannya.