Polineuropati demielinasi inflamasi kronis (PDIK) adalah gangguan neurologis yang menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada saraf. Peradangan ini menghancurkan lapisan pelindung yang membungkus saraf dan serat-serat saraf.
Myelin adalah nama pembungkus saraf yang berlemak. Saat myelin dihancurkan, penyakit PDIK menyebabkan gejala seperti kesemutan di daerah kaki dan tangan Anda, serta hilangnya kekuatan otot.
PDIK adalah jenis gangguan inflamasi yang dimediasi oleh sistem imun. PDIK bukanlah suatu penyakit yang menular, akan tetapi PDIK bersifat kronis. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat jangka panjang, dan begitu Anda mengalaminya, Anda kemungkinan akan hidup dengan gejala dan komplikasi dari penyakit tersebut seumur hidup.
Apa yang menyebabkan Polineuropati Demielinasi Inflamasi Kronik?
Dokter dan para peneliti masih belum mengetahui secara jelas apa yang menyebabkan terjadinya PDIK, tetapi telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan hasil dari respon sistem kekebalan tubuh yang abnormal.
Sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap bagian tubuh yang normal dan sehat. Kondisi ini menyebabkan myelin seperti diserang bakteri atau virus, dan terjadi kerusakan pada myelin. Karena alasan tersebut, PDIK diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun.
Tanda dan gejala Polineuropati Demielinasi Inflamasi Kronik
Gejala polineuropati demielinasi inflamasi kronik meliputi:
- Respons saraf melambat: Karena hilang dan rusaknya myelin, impuls listrik antara otak dan saraf Anda akan melambat atau hilang sama sekali.
- Gejala yang simetris: Kebanyakan orang dengan PDIK akan mengalami gejala yang sama di kedua sisi tubuh mereka. Seperti kesemutan pada kedua tangan atau kaki
- Perubahan sensorik: Rasa geli, terbakar, dan mati rasa bisa terjadi. Anda juga dapat melihat perubahan pada indra Anda, termasuk kehilangan nafsu makan, penurunan sensitivitas terhadap sentuhan, dan lain-lain.
- Hilangnya refleks: Otot Anda mungkin tidak merespons secepat biasanya, dan mungkin akan terlihat adanya sedikit kelemahan otot.
- Perkembangan gejala yang lambat dalam jangka panjang: Gejala dapat meningkat secara perlahan selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Munculnya gejala yang lambat mungkin tidak terdeteksi pada awal penyakit.
Bagaimana cara mencegah terjadinya Polineuropati Demielinasi Inflamasi Kronik?
Sampai saat ini masih belum diketahui cara yang tepat untuk mencegah terjadinya polineuropati demielinasi inflamasi kronik. Jika masih ada hal yang Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit ini, konsultasikan kembali ke dokter Anda mengenai penyakit polineuropati demielinasi inflamasi kronik.
Bagaimana cara mengobati Polineuropati Demielinasi Inflamasi Kronik?
Diagnosa
PDIK sulit untuk di diagnosis. PDIK merupakan suatu kelainan yang langka, jadi dokter mungkin akan mengesampingkan penyakit atau kelainan yang lebih umum terlebih dahulu sebelum dokter mencapai diagnosis PDIK.
Untuk mencapai suatu diagnosis, dokter Anda mungkin akan menggunakan beberapa tes dan pemeriksaan. Pertama, dokter Anda kemungkinan akan menanyakan perihal riwayat medis yang terperinci dan meminta Anda untuk menjelaskan sedetail mungkin ketika gejala tersebut muncul. Untuk mendiagnosis PDIK, Anda harus mengalami gejala setidaknya selama delapan minggu.
Selain itu, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa tes untuk memeriksa bagian lain dari tubuh Anda. Tes konduksi saraf dapat membuat dokter Anda melihat seberapa cepat impuls saraf bergerak melalui tubuh Anda. Hasil pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk menentukan apakah impuls saraf Anda membaik atau semakin buruk.
Demikian juga, analisis cairan tulang belakang dan tes darah atau urin dapat membantu dokter Anda menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala yang Anda alami.
Pengobatan
Setelah Anda didiagnosis mengalami PDIK, dokter Anda akan merujuk Anda ke spesialis. Dokter yang berspesialisasi dalam mengobati gangguan autoimun atau yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh biasanya memiliki lebih banyak pengalaman dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda memperlambat perkembangan penyakit dan dengan mudah beradaptasi pada perubahan tubuh Anda.
Tujuan dari pengobatan untuk PDIK adalah untuk menghentikan serangan pada myelin Anda dan memperlambat perkembangan gejala. Untuk melakukan ini, pengobatan pertama adalah pemberian obat kortikosteroid seperti prednisone (Deltasone).
Pengobatan lain yang dapat diberikan termasuk:
- pertukaran plasma
- injeksi imunoglobulin intravena
- obat imunosupresan
- transplantasi sel induk
Hai dok, nama saya Iman suherman…saya sudah pernah hepatitis A sekitar 2th yg lau, nah sekarang ini sepertinya mau kumat lagi, tolong infonya ya dok kira2 saya bisa sembuh total tdk? Thnks