Apakah Psychomotor Agitation itu?
Psychomotor Agitation adalah gejala yang disebabkan oleh perasaan gelisah atau berbagai gangguan mood lainnya dan merupakan respons yang dilakukan ketika mengalami kecemasan atau ketegangan.
Seseorang yang mengalami Psychomotor Agitation akan melakukan gerakan yang tidak disengaja tanpa tujuan tertentu secara berulang. Misalnya berjalan bolak-balik, mengetukkan kaki ke lantai, atau melakukan gerakan lainnya karena mereka tidak bisa tidak bergerak atau diam.
Mengenai Psychomotor Agitation
Penyebab Psychomotor Agitation
Ciri-ciri yang bisa dikenali ketika seseorang mengalami Psychomotor Agitation adalah dilakukannya gerakan atau perilaku yang tak terkendali, tanpa tujuan, dilakukan secara berulang dan sangat cepat.
Psychomotor Agitation juga biasa terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan bipolar atau mereka dengan kondisi kesehatan mental atau fungsi neurologis seperti berikut; gangguan stres pasca-trauma (PTSD), serangan panik, gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, demensia, cedera otak traumatis (TBI), claustrophobia, hingga penyakit Parkinson.
Psychomotor Agitation yang juga merupakan gejala umum dari gangguan bipolar dapat mengalami tiga jenis episode depresi, yaitu:
- Episode manik: Pada episode ini, penderita Psychomotor Agitation akan merasakan pikirannya terus bergerak cepat. Karena merasa terpacu dapat menyebabkan seseorang bergerak tanpa tujuan, seperti berbicara dan bergerak dengan cepat.
- Episode afektif campuran: Pada episode ini, penderita Psychomotor Agitation akan merasakan campuran gejala manik dan depresi yang membuat mereka merasa stress, mudah gelisah, mudah tersinggung, mudah kesal, dan mudah marah.
- Episode depresi: Pada episode ini, penderita Psychomotor Agitation mudah merasa putus asa dan mudah menangis.
Gejala Psychomotor Agitation
Gejala atau tanda-tanda seseorang mengalami Psychomotor Agitation adalah:
- Memiliki tekanan emosional yang tinggi
- Mudah gelisah
- Sulit menemukan posisi nyaman
- Merasa tubuh kaku jika tidak bergerak
- Merasa memiliki pikiran yang penuh sesak dan terus berpacu
- Berbicara dengan sangat cepat
Seseorang dengan gejala Psychomotor Agitation biasanya melakukan beberapa hal berikut:
- Berjalan bolak-balik
- Mengetukkan jari tangan ke permukaan yang ada
- Mengetukkan kaki ke lantai
- Meremas-remas tangan
- Memindahkan benda yang ada di sekitar
- Melepas pakaian lalu mengenakan kembali
Seseorang yang mengalami Psychomotor Agitation terkadang tidak memperdulikan diri mereka sendiri sehingga dapat menyebabkan gerakan yang membahayakan, seperti menggigit, merobek, hingga menarik kulit dekat bibir, kuku atau bagian tubuh lainnya hingga berdarah. Gerakan atau perilaku tersebut dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan.
Pencegahan Psychomotor Agitation
Hingga saat ini, Psychomotor Agitation belum dapat dicegah. Tetapi perubahan gaya hidup dan melakukan beberapa aktivitas fisik juga dapat membantu penderita Psychomotor Agitation mengurangi dan mengatasi kecemasan yang dialami.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain: melakukan olahraga rutin, berlatih yoga dan meditasi, serta melakukan latihan pernafasan dalam.
Pengobatan Psychomotor Agitation
Pengobatan yang dilakukan akan bergantung pada penyebab dan gejala yang dialami, tetapi sebagian besar pengobatan gangguuan kesehatan mental akan diobati melalui terapi obat.
Jika Psychomotor Agitation disebabkan oleh reaksi terhadap obat tertentu, maka dokter akan mengganti dan meresepkan obat alternatif lainnya.
Jika Psychomotor Agitation disebabkan karena gangguan bipolar yang berhubungan dengan episode manik atau depresi, pengobatan yang diberikan termasuk obat anti-psikotik dan penstabil suasana hati.
Berdasarkan penelitian tahun 2013 lalu, Psychomotor Agitation yang disebabkan oleh psikosis dapat dibantu dengan jenis obat yang disebut benzodiazepin. Psikosis dapat mempengaruhi seseorang dengan didiagnosis bipolar atau skizofrenia.
Sebelum melakukan terapi obat, penderita Psychomotor Agitation harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan memberitahukan riwayat kesehatan Anda secara lengkap. Terkadang Anda juga diharuskan menjalani beberapa tes dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.
Maaf dok saya yg barusan tanya mengenai telinga sakit akibat headset. Kalo boleh tau, apakah pendengaran saya bisa normal kembali? Perlukah saya mengonsumsi obat-obatan? Dan kira-kira obat jenis apa yg bisa saya konsumsi? Terima kasih