Semanggi merah adalah salah satu jenis tanaman berbentuk bunga yang sumber alami estrogen bioidentikal dan banyak mengandung antioksidan bermanfaat. Tanaman ini banyak diketahui orang-orang untuk membantu menangani menopause, diabetes, masalah kulit, dan kanker. Namun, penggunaan dengan jangka waktu lama dan dalam beberapa orang dapat menimbulkan efek samping.
Mengenai tanaman Semanggi Merah
Semanggi merah sangat berguna baik di bidang pertanian karena dapat memperbaiki nitrogen di tanah tanpa menggunakan pupuk. Tanaman ini juga mencegah erosi serta menyediakan makanan untuk ternak dan cukup kuat untuk bertahan hidup di iklim yang lebih dingin.
Dalam beberapa tahun terakhir, teh ini semakin populer karena kemampuannya menyeimbangkan hormon dan meredakan gejala menopause.
Apa saja yang terdapat pada Semanggi Merah?
Semanggi merah mengandung banyak isoflavon (daidzein, genistein, formononetin, dan biochanin A) yang berbeda, yang merupakan jenis polifenol dengan antioksidan.
Jenis isoflavon lainnya dalam semanggi terdapat pada jumlahnya yaitu 26 di bunga, 25 di akar, dan 31 di daun dan batang. Daun memiliki konsentrasi formononetin dan biochanin A tertinggi.
Isoflavon juga bertindak seperti estrogen dalam tubuh, menurunkan risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan gejala menopause.
Berikut manfaat Semanggi Merah
Selama beberapa dekade terakhir, semanggi merah telah dikenal sebagai suplemen herbal terbaik. Ini telah menjadi pengobatan alami yang efektif untuk menurunkan gejala menopause, meningkatkan kepadatan mineral tulang, dan menurunkan risiko masalah terkait jantung seperti kolesterol tinggi dan gejala tekanan darah tinggi. Semanggi merah juga digunakan untuk mengobati beberapa kondisi yang berhubungan dengan peradangan dan kekebalan rendah, termasuk batuk, infeksi saluran pernapasan, atau kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim.
Mencegah nyeri premenstruasi
Semanggi merah secara khusus kaya akan isoflavon, yang mirip dengan hormon estrogen wanita. Banyak wanita menggunakan teh semanggi merah untuk mengatasi hot flash, nyeri payudara atau nyeri tekan dan sindrom pramenstruasi (PMS)
Mencegah timbulnya gejala menopause
Kandungan isoflavon memiliki kerja seperti hormon estrogen wanita, sehingga semanggi merah membantu mengurangi gejala yang tidak menyenangkan dan meningkatkan kesehatan selama menopause. Peran Isoflavon pada wanita menopause yaitu :
- Menurunkan kecemasan dan depresi
- Mengurangi trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL
- Mencegah pengeroposan tulang
- Mengurangi peradangan
- Mengurangi kemerahan pada wajah
Mengurangi resiko penyakit jantung
Pada wanita menopause, kandungan isoflavon pada semanggi merah mengurangi risiko penyakit jantung dengan:
- Mengurangi kekakuan arteri
- Mengurangi plak pada pembuluh darah jantung
- Meningkatkan kadar kolesterol HDL
Memelihara tulang
Penelitian telah menunjukkan bahwa osteoporosis adalah penyakit paling umum pada wanita terkait dengan defisiensi hormon ovarium saat menopause, itulah sebabnya ada bukti bahwa diet yang mengandung isoflavon fitoestrogenik tingkat tinggi dapat memberikan efek memicu rendahnya resiko osteoporosis dan komplikasi menopause lainnya. Dengan demikian, semanggi merah memberi manfaat baik untuk diet osteoporosis.
Bermanfaat untuk penderita diabetes melitus tipe 2
Pada hasil penelitian dengan percobaan tikus diabetes tipe 2, pemberian ekstrak semanggi merah membantu menurunkan kadar glukosa. Secara farmakologi ini dapat mengaktifkan gen PPARĪ³, yang meningkatkan sensitivitas insulin dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Sebagai Pencegahan Kanker
Hasil penelitian dan tinjauan PLOS One yang membahas tentang kandungan isoflavon semanggi merah dan dampak potensial ini pada kanker payudara. Para peneliti menemukan bahwa kadar isoflavon yang lebih rendah aman untuk penderita kanker payudara. Mereka juga menemukan bukti bahwa peningkatan asupan isoflavon dapat memberikan perlindungan terhadap kanker payudara, kekambuhan kanker payudara dan menurunkan resiko kematian.
Efek samping Semanggi Merah
Manfaat yang terkait dengan teh semanggi merah berasal dari kandungan isoflavonnya. Tetapi ada beberapa kondisi yang dikatikan dengan efek samping sehingga isoflavon tidak boleh dikonsumsi pada beberapa kondisi diantaranya:
- Memiliki gangguan kesuburan pria
- Teh dan ekstrak yang terbuat dari semanggi merah berpotensi mengganggu pengobatan pada orang atau pasien yang sedang mengonsumsi pengobatan rutin.
- Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi semanggi merah.
- Mengonsumsi semanggi merah yang berlebihan atau diluar ketentuan dosis. Harap konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh semanggi merah atau dalam pengobatan suatu penyakit.