Romisan injection adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Romisan injection mengandung Irinotecan, zat antineoplastik kelas inhibitor topoisomerase I, turunan dari senyawa alami Romisan injectionthecin.Berikut ini adalah informasi lengkap Romisan injection yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Sanbe Farma
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Romisan injection dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Vial 2 mL injection 40 mg/2 mL
- Vial 5 mL injection 100 mg/5 mL
kandungan
Tiap kemasan Romisan injection mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Irinotecan HCl trihydrate 20 mg/mL
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Irinotecan adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Obat ini adalah zat antineoplastik kelas inhibitor topoisomerase I, turunan dari senyawa alami Romisan injectionthecin. Irinotecan bekerja dengan menghambat enzim topoisomerase I sehingga mengganggu coiling dan uncoiling DNA selama replikasi dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini akan mengganggu produksi protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker dan reproduksi.
Indikasi
Kegunaan Romisan injection (Irinotecan) adalah untuk mengobati kanker usus besar stadium lanjut dikombinasikan dengan 5-fluorouracil dan folinic acid pada pasien yang sudah atau belum pernah menjalani kemoterapi untuk penyakit lanjut. Digunakan juga sebagai agen tunggal pada pasien yang telah gagal diobati dengan rejimen pengobatan yang mengandung 5 fluorouracil.Penggunaan utamanya adalah untuk mengobati penyakit kanker usus besar, khususnya dikombinasikan dengan agen kemoterapi lainnya. Obat ini termasuk dalam rejimen FOLFIRI, yang terdiri dari infusional 5-fluorouracil, leucovorin, dan Irinotecan. Termasuk juga ke dalam regimen XELIRI terdiri dari capecitabine dan Irinotecan.
Kontra indikasi
- Jangan menggunakan Romisan injection untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi) terhadap Irinotecan.
- Kontraindikasi untuk penderita penyakit radang usus, obstruksi usus, gangguan hati parah.
- Bilirubin level >3 x ULN.
- Gagal sumsum tulang yang parah.
- Sebaiknya tidak digunakan oleh wanita hamil atau ibu menyusui.
Efek Samping Romisan injection
Berikut adalah beberapa efek samping Romisan injection (Irinotecan) yang umum terjadi :
- Efek samping Romisan injection (Irinotecan) yang paling signifikan adalah diare berat dan penekanan sistem kekebalan yang ekstrem.
- Kasus diare yang diakibatkan oleh efek samping obat kanker ini bisa sangat parah dan signifikan secara klinis, kadang bisa menyebabkan dehidrasi berat yang memerlukan perawatan intensif. Jika efek samping ini terjadi, dokter akan memberikan obat diare yang agresif seperti loperamide.
- Efek samping berupa imunosupresi/penurunan sistem kekebalan tubuh sangat signifikan terjadi setelah penggunaan obat anti kanker ini. Kondisi ini dicerminkan oleh adanya penurunan jumlah sel darah putih secara dramatis, terutama neutrofil. Pasien mungkin mengalami periode neutropenia (penurunan neutrofil secara klinis yang signifikan dalam darah) sementara sumsum tulang meningkatkan produksi sel darah putih untuk mengimbanginya.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat kanker ini adalah sebagai berikut :
- Romisan injection (Irinotecan) dapat menurunkan kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah perdarahan dan infeksi serius dan bahkan fatal. Jika anda mengalami gejala-gejala infeksi (misalnya demam, kedinginan, sakit tenggorokan), pendarahan yang tidak biasa, atau kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, segera hubungi dokter anda.
- Diare serius dan kadang fatal sering terjadi akibat penggunaan Romisan injection (Irinotecan). Diare berat bisa menyebabkan dehidrasi, infeksi, atau masalah elektrolit. Segera temui dokter jika menderita diare. Dokter akan memberikan obat diare yang tepat.
- Romisan injection (Irinotecan) digunakan sebagai infus oleh dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten.
- Minum banyak air atau cairan lainnya saat menggunakan obat kanker ini.
- Romisan injection (Irinotecan) dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau gangguan penglihatan. Efek samping ini mungkin lebih buruk bagi pengguna alkohol atau obat-obatan tertentu. Jangan mengemudi atau pekerjaan lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Obat ini sering menyebabkan mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mengurangi efek samping ini.
- Jika bengkak terjadi di tempat suntikan, anda bisa mengoleskan es di area tersebut.
- Romisan injection (Irinotecan) dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, jangan menggunakan vaksin hidup (misalnya campak, gondok) saat menggunakannya. Hindari kontak dekat dengan siapa saja yang baru saja menerima vaksin hidup. Hindari juga kontak dengan penderita flu atau infeksi. Beritahu dokter jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, sakit tenggorokan, ruam, atau kedinginan.
- Obat kanker ini bisa menyebabkan rambut rontok, namun biasanya tumbuh kembali setelah perawatan.
- Masalah paru-paru berat dan kadang fatal bisa terjadi saat penggunaan obat kanker ini. Hubungi dokter segera jika mengalami masalah paru-paru seperti masalah pernapasan, sesak napas, atau batuk yang baru atau lebih buruk.
- Segera beritahukan kepada dokter jika anda mengalami gejala kehilangan cairan atau elektrolit (misalnya kantuk yang tidak biasa, pusing, mulut kering, jarang buang air kecil, lemas, tekanan darah rendah, nyeri otot atau kram, kelemahan otot, denyut jantung cepat, sering haus, gelisah, atau gangguan perut seperti mual dan muntah.
- Beberapa tes laboratorium, termasuk jumlah sel darah putih, hemoglobin, dan jumlah trombosit, dapat dilakukan saat menggunakan Romisan injection (Irinotecan). Tes ini dapat digunakan untuk memantau kondisi pasien atau memeriksa efek samping.
- Gunakan obat kanker ini dengan hati-hati untuk pasien lanjut usia karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap pengaruhnya, terutama risiko diare.
- Keamanan dan efektivitas obat kanker ini pada anak belum dikonfirmasi. Penggunaan pada anak harus hati-hati.
- Tidak diketahui apakah obat ini ditemukan pada ASI. Karena banyak obat diekskresikan dalam air susu manusia dan karena potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi yang menyusui sebaiknya jangan menggunakan obat ini bila sedang menyusui atau jangan menyusui saat menggunakan obat ini.
Penggunaan Romisan injection (Irinotecan) untuk wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Irinotecan kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :
Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. Namun jika potensi keuntungan bisa dijamin penggunaan obat pada ibu hamil bisa dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.
Romisan injection (Irinotecan) dapat menyebabkan kerusakan pada janin. Jangan hamil saat menggunakan obat kanker ini. Jika anda positif hamil, segera beritahukan kepada dokter, sebelum menerima penggunaan obat ini. Anda perlu mendiskusikan dengan dokter tentang manfaat dan risiko penggunaan Romisan injection (Irinotecan) saat hamil.
Interaksi obat
Di bawah ini adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Obat kanker ini berinteraksi dengan obat-obat yang termasuk induktor kuat enzim CYP3A4. Paparan Romisan injection (Irinotecan) atau metabolit aktifnya SN-38 secara substansial berkurang pada pasien dewasa dan anak-anak yang menggunakan CYP3A4 enzyme-inducing anticonvulsants seperti fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin. Contoh obat induser kuat lainnya adalah rifampisin dan rifabutin. Untuk mengatasi hal ini bisa dipertimbangkan untuk mengganti obat-obat ini dengan obat lain setidaknya 2 minggu sebelum dimulainya terapi. Jangan gunakan obat-obat induser kuat CYP3A4 dengan Romisan injection (Irinotecan) kecuali tidak ada alternatif.
- Obat ini juga berinteraksi dengan Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1. Romisan injection (Irinotecan) dan metabolit aktifnya, SN-38, dimetabolisme melalui sitokrom P450 3A4 isoenzim (CYP3A4) dan urinine diphosphate-glucuronosyl transferase 1A1 (UGT1A1). Jika digunakan bersamaan dengan ketoconazole (inhibitor CYP3A4 dan UGT1A1) terjadi peningkatan paparan Romisan injection (Irinotecan) dan metabolit aktif SN-38. Coadministrasi Romisan injection (Irinotecan) dengan inhibitor CYP3A4 lainnya (misalnya, clarithromycin, indinavir, itraconazole, lopinavir, nefazodone, nelfinavir, ritonavir, saquinavir, telaprevir, voriconazole) atau inhibitor UGT1A1 (misalnya, atazanavir, gemfibrozil, indinavir) dapat meningkatkan eksposur sistemik terhadap Romisan injection (Irinotecan) atau SN -38. Hentikan penggunaan obat-obat Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1 setidaknya 1 minggu sebelum memulai terapi. Jangan gunakan inhibitor CYP3A4 atau UGT1A1 yang kuat dengan Romisan injection (Irinotecan) kecuali tidak ada alternatif lain.
- Penggunaan bersamaan dengan obat-obat diuretik atau obat pencahar meningkatkan risiko dehidrasi akibat muntah / diare.
- Penggunaan bersamaan dengan Dexamethasone sebagai profilaksis antiemetik dapat meningkatkan limfositopenia dan hiperglikemia.
- Penggunaan bersamaan dengan Proklorperazin dapat meningkatkan kejadian akathisia.
- Dapat memperburuk efek samping misalnya myelosupresi dan diare jika digunakan bersamaan dengan agen antineoplastik lainnya.
Dosis Romisan injection
Romisan injection (Irinotecan) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dosis monoterapi untuk pasien yang sudah pernah diobati sebelumnya : 350 mg / m2 selama 30-90 menit setiap 3 minggu sebagai monoterapi.
- Dosis kombinasi untuk pasien yang sebelumnya tidak diobati : 180 mg / m2 selama 30-90 menit setiap 2 minggu sekali dikombinasikan dengan 5-fluorouracil dan folinic acid.
- Pasien dengan kadar bilirubin sampai 1,5 x ULN : 350 mg / m2
- Pasien dengan kadar bilirubin 1,5-3 x ULN : 200 mg / m2.
Penyesuaian dosis :
- Penurunan fungsi hati : Pengurangan dosis mungkin diperlukan.
Reconstitution :
- Encerkan dalam dekstrosa 5% (lebih disukai) atau natrium klorida 0,9% untuk mendapatkan konsentrasi akhir 0,12-2,8 mg / ml.
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Irinotecan
- Baca penjelasan lengkap penyakit kanker lain : kanker payudara
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Romisan injection (Irinotecan) harus sesuai dengan yang dianjurkan.