Ini adalah review terhadap obat dengan merk ronexol. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan ronexol.
pabrik
zenith
golongan
harus dengan resep dokter
kemasan
ronexol dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- dos 100 kapsul 250 mg
- dos 100 kapsul 500 mg
- dos 100 kapsul 1000 mg
- 200 kapsul 250 mg
- botol 60 ml syrup kering
- botol 60 ml syrup kering forte
kandungan
setiap kemasan ronexol mengandung zat aktif sebagai berikut :
- Ampicillin trihidrat setara ampicillin 250 mg/kapsul
- Ampicillin trihidrat setara ampicillin 500 mg/kapsul
- Ampicillin trihidrat setara ampicillin 1000 mg / kapsul
- Ampicillin trihidrat setara ampicillin 125 mg/ 5 ml syrup kering
- Ampicillin trihidrat setara ampicillin 250 mg / 5 ml syrup kering forte
Sekilas tentang zat aktif (nama generik) :
Ampicillin adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Ampicillin adalah bakteriocidal yang bekerja dengan cara menghambat secara irreversibel aktivitas enzim transpeptidase yang dibutuhkan untuk sintesis dinding sel bakteri. Secara spesifik ampicillin menghambat tahap tiga-tahap akhir dari proses sintesis dinding sel bakteri yang merupakan awal dari kehancuran sel bakteri tersebut.
Indikasi
- Kegunaan ronexol (ampicillin) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap ampicillin seperti infeksi saluran nafas : otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, faringitis, sinusitis.
- ampicillin adalah antibiotik pilihan pertama untuk pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan enterococcus seperti endocarditis dan meningitis.
- Ronexol (ampicillin) digunakan juga untuk pengobatan gonore, infeksi kulit dan jaringan lunak, Infeksi saluran kemih, infeksi Salmonella dan shigela .
- Selengkapnya lihat pada dosis.
Kontra indikasi
Penggunaan antibiotik ronexol (ampicillin) harus dihindari pada pasien dengan riwayat pernah mengalami reaksi hipersensitivitas pada ampicillin dan antibiotik beta laktam lainnya seperti penicillin dan cephalosporin.
Efek Samping
- kebanyakan efek samping yang muncul dari pemakaian obat-obat dengan zat aktif ampicillin adalah mual, muntah, ruam kulit, dan antibiotik kolitis.
- Efek samping yang jarang seperti angioedema dan Clostridium difficile diarrhea.
- Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap ronexol (ampicillin), dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.
Perhatian
- Hati-hati memberikan ronexol (ampicillin) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
- Hentikan pemakaian ronexol (ampicillin) jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida)
- Antibiotik golongan penicillin termasuk ampicillin telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, jika ronexol (ampicillin) digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas ronexol (ampicillin) terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.
Toleransi terhadap kehamilan
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk , namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil tidak menunjukkan resiko untuk janin pada trimester berapapun.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat-obat yang mengandung ampicillin dengan obat-obat lainnya :
- Ampicillin jika diberikan bersamaan dengan allopurinol dapat meningkatkan reaksi hipersensitivitas.
- obat antikoagulan warfarin dan obat probenezid dapat meningkatkan kadar ampicillin dalam plasma sehingga meningkatkan efek farmakologi ampicillin.
- Ampicillin dapat menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral.
Dosis ronexol
ronexol (ampicillin) diberikan dengan dosis :
- dewasa dan anak 20 kg atau lebih : 250-500 mg setiap 6 jam secara oral.
- Infeksi saluran pernafasan : 250-500 mg tiap 6 jam selama 5-10 hari.
- Bronkitis kronik 250 mg tiap 6 jam selama 1 minggu atau lebih.
- sistisis : 500 mg tiap 8 jam selama 10 hari atau lebih.
- infeksi sistemik : 250-500 mg tiap 6 jam selama 5-10 hari.
- infeksi saluran pencernaan 500-750 mg tiap 6-8 jam selama 5 hari.
- gonore : 2-3.5 gram + probenezid 1 gram sebagai dosis tunggal.
- anak < 20 kg : 50-100 mg/kg BB/hari dalam dosis bagi setiap 6 jam.
- dosis lazim ampicillin, klik di sini.
dosis tinggi dapat diberikan untuk infeksi yang lebih berat. sediaan oral sebaiknya diberikan 1/2-1 jam sebelum makan untuk memaksimalkan penyerapan obat. Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan ampicillin
- merk-merk obat yang termasuk antibiotik penisillinum, derivat
Jika informasi ini berguna, bagikan ke teman-teman anda