Salep miconazole adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengobati beragam infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, seperti penyakit kaki atlet (kutu air), panu, kurap, dan infeksi jamur kulit lainnya (kandidiasis). Obat ini biasa digunakan dalam beberapa jenis salep kulit anti jamur seperti Daktarin dan Kalpanak.
Mengenal Salep Miconazole
Jenis obat | Obat Anti Jamur |
Kandungan | Miconazole Nitrate |
Kegunaan | Mengobati beragam infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur |
Kategori | Obat dengan resep dokter |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak usia > 2 tahun |
Kehamilan | Kategori C |
Kemasan | Salep |
Mekanisme kerja Salep Miconazole
Miconazole salep yang mengandung miconazole nitrat 2 %. Dikemas dalam tube berkapasitas 10 gram.
Miconazole merupakan obat anti jamur yang termasuk golongan azol. Obat ini merupakan turunan dari imidazole. Obat ini bersifat fungistatik terhadap jamur (menghambat pertumbuhan). Namun pada jamur yang rentan terhadap obat ini seperti golongan Candida, obat ini dapat bersifat fungsidal (mematikan jamur).
Miconazole bekerja pada membran sel jamur. Obat ini akan menghambat bioseintesis egosterol pada membran sel, sehingga terjadi kerusakan pada dinding sel jamur. Permeabilitas membran sel jamur akan mengalami peningkatan, dan pada akhirnya menyebabkan sel jamur kehilangan nutrisi selulernya.
Miconazole memiliki aktivitas anti jamur spektrum luas yang mencakup banyak jamur termasuk dermatofit dan ragi seperti Candida albicans, Candida guilliermondii, Candida tropicalis, Epidermophyton floccosum, Microsporum canis, Trichophyton mentagrophytes, dan Trichophyton rubrum.
Manfaat Salep Miconazole
Salep Miconazole dapat digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit kulit berikut ini:
- Tinea corporis (kurap tubuh), tinea cruris (gatal atlet), dan tinea pedis (kutu air) yang disebabkan oleh Epidermophyton floccosum, Trichophyton mentagrophytes, atau Trichophyton rubrum.
- Tinea versikolor atau panu yang disebabkan oleh Malassezia furfur atau Pityrosporum ovale.
- Pengobatan penyakit kandidiasis kulit yang disebabkan oleh Candida albicans.
Kontraindikasi
Salep Miconazole tidak boleh digunakan pada penderita yang telah diketahui memiliki:
- Riwayat hipersesitivitas atau alergi terhadap miconazole
- Riwayat hipersesitivitas atau alergi terhadap komponen obat
- Riwayat hipersesitivitas atau alergi terhadap obat azole lainnya
Dosis Salep Miconazole
Salep Miconazole mengandung miconazole nitrat 2 %. Obat ini hanya digunakan pada kulit saja.
Sebelum menggunakan, kulit harus bersih dan benar-benar kering. Oleskan salep miconazole dengan secukupnya pada bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari selama 2-4 minggu.
Efek Samping Salep Miconazole
Pada kebanyakan orang, penggunaan salep Miconazole tidak menimbulkan efek samping yang serius. Efek samping Miconazole yang biasa ditimbulkan antara lain:
- Rasa terbakar
- Tersengat
- Bengkak
- Iritasi
- Kemerahan
- Benjolan seperti jerawat
- Pengelupasan pada kulit yang diobati
Beberapa reaksi alergi yang pernah dilaporkan, namun sangat jarang terjadi antara lain:
- Ruam
- Gatal atau bengkak, terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan
- Pusing berat
- Kesulitan bernapas
Segera menemui dokter untuk mendapatkan pertolongan medis apabila melihat gejala-gejala reaksi alergi yang serius seperti di atas.
Interaksi Salep Miconazole
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan salep Miconazole.
Perhatian
Meskipun ini adalah obat luar, namun harus selalu memperhatikan beberapa aspek keamanan obat salep Miconazole berikut ini:
- Salep Miconazole hanya digunakan untuk pemakaian di kulit.
- Hindari kontak salep Miconazole dengan mata, mulut, atau hidung, apabila terkena segera bilas dengan air dingin.
- Salep ini harus digunakan secara tepat, sesuai dosis yang disarankan. Kegagalan untuk melakukannya dapat menurunkan efektivitas obat ini dan meningkatkan risiko bahwa jamur tidak akan lagi sensitif terhadap salep miconazole dan mungkin tidak dapat diobati dengan anti jamur lain di masa depan.
- Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh anak-anak yang berusia kurang dari dua belas tahun.
- Penggunaan obat ini selama kehamilan hanya ketika jelas dibutuhkan dan harus dengan petunjuk dokter.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu menyusui karena tidak diketahui apakah obat ini dapat masuk ke dalam ASI.
Artikel terkait: