Serine adalah asam amino non-esensial yang terbentuk dari sintesis glisin atau treoinin. Jenis asam amino ini berperan penting untuk membentuk protein, enzim, dan jaringan otot serta terlibat dalam biosintesis purin, pirimidin, dan asam amino lainnya.
Serine terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu L-serine dan D-serine. L-serine dapat diproduksi secara alami dalam tubuh maupun diperoleh dari makanan sehari-hari. Sedangkan D-serine dibuat dari L-serine.
Bentuk D-serine dapat digunakan untuk mengatasi skizofrenia, penyakit Parkinson, serta gangguan berpikir dan daya ingat (fungsi kognitif). Sementara itu, fungsi L-serine lebih digunakan untuk memperbaiki pola tidur, mengatasi gejala penyakit Lou Gehrig, dan masalah serupa lainnya.
Mengenai Serine
Golongan
-
Kemasan
Tablet
Kandungan
Serine
Manfaat Serine
Tubuh menggunakan D-serine dan L-serine untuk membuat protein. Bentuk D-serine juga berperan penting untuk mengirimkan sinyal kimia di otak, sehingga disinyalir mampu membantu mengatasi skizofrenia dan gangguan otak lainnya.
Selain itu, manfaat serine juga diketahui dapat mengatasi kondisi-kondisi berikut:
- Penyakit Lou Gehrig;
- Penyakit Alzheimer;
- Depresi;
- Insomnia;
- Penyakit Parkinson;
- Kelelahan otot.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan khasiat tersebut.
Efek samping Serine
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan serine dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping serine yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual;
- Muntah;
- Sakit perut;
- Gangguan penglihatan.
Hindari mengonsumsi serine melebihi dosis yang disarankan. Pasalnya, penggunaan serine terlalu banyak dilaporkan dapat memicu gangguan pencernaan hingga kejang. Bila efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Dosis Serine
Dosis serine bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Pada dasarnya, makanan mengandung L-serine tergolong aman dikonsumsi selama dalam batas wajar yaitu 3,5-8 gram per hari. Begitu juga dalam bentuk obat maupun suplemen, jenis asam amino ini cenderung aman selama mengikuti dosis yang disarankan.
Dosis D-serine untuk mengatasi skizofrenia adalah 30-120 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi setiap harinya. Obat ini dapat diminum selama 4-6 minggu atau sesuai anjuran dokter.
Sedangkan dalam bentuk L-serine, dosis serine adalah 2-4 gram per hari selama 4 minggu. Para ahli melaporkan bahwa dosis tersebut tidak menimbulkan efek samping pada penggunanya.
Hindari menggunakan serine dalam dosis tinggi, yakni lebih dari 25 gram L-serine atau 8 gram D-serine per hari. Konsumsi serine terlalu banyak dapat meningkatkan risiko efek samping yang membahayakan tubuh.
Interaksi Serine
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan serine adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan serine saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
- Konsumsi D-serine dosis tinggi dapat memperparah gangguan ginjal. Pastikan untuk selalu mengikuti dosis yang disarankan dan jangan berlebihan.
Artikel terkait: