Stator 10 mg Tablet adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan mencegah penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah Stator 10 mg Tablet mengandung atorvastatin, obat penurun kadar lemak darah golongan statin atau HMG CoA reductase inhibitors.
Berikut ini adalah informasi lengkap Stator 10 mg Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Stator 10 mg Tablet
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Stator 10 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- dos 3 x 10 tablet salut selaput 10 mg
Kandungan
tiap kemasan Stator 10 mg Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Atorvastatin calcium 10 mg/tablet
Manfaat Stator 10 mg Tablet
Untuk menurunkan kolestrol, pengaturan diet/pola makan atau berolahraga lebih dianjurkan. Bilamana diet dan olahraga tidak menghasilkan respon yang memuaskan, penggunaan obat-obatan seperti Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) bisa digunakan. Berikut adalah kegunaan Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) :
- Kegunaan utama obat ini adalah sebagai terapi tambahan untuk menurunkan kadar kolestrol total, c LDL, apolipoprotein B dan trigliserida pada pasien yang mengalami hiperkolestrolemia primer.
- Berguna juga untuk mengobati peningkatan kadar lemak dalam darah (hiperlipidemia).
- Seperti obat golongan statin lainnya, obat ini juga digunakan untuk pencegahan penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, pasien dengan riwayat angina atau infark miokardial(kematian otot jantung), stroke, atau serangan iskemik transien (kadar oksigen yang berkurang pada sel jantung).
- Obat-obat statin juga digunakan untuk pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2 jika terjadi kontrol kadar gula darah yang buruk, kolestrol baik rendah, peningkatan trigliserida, hipertensi atau pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam keluarga.
Efek Samping Stator 10 mg Tablet
Efek samping Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) adalah sebagai berikut :
- Obat ini juga diketahui meningkatkan kadar gula darah yang mempengaruhi penderita diabetes tipe 2. Namun resiko ini relatif kecil.
- Meningkatkan resiko cedera otot (myopathy) terutama jika digunakan dalam dosis tinggi atau dikombinasikan dengan obat-obat lain. Bila terjadi miopati dan peningkatan kadar kreatin kinase yang sangat tajam (lebih dari 5 x batas atas nilai normal), atau terjadi gejala gangguan otot yang parah, maka pemakaian obat-obat statin harus dihentikan.
- Efek samping yang tingkat kejadiannya jarang dari pemakaian obat ini misalnya kerusakan hati, mempengaruhi daya ingat, dan kebingungan.
- Reaksi alergi akibat pemakaian obat ini juga jarang, namun dapat berakibat serius jika terjadi. Oleh karena itu jika tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan, pusing, atau kesulitan menelan / bernapas segera hubungi pihak medis.
Dosis Stator 10 mg Tablet
Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) diberikan dengan dosis berikut :
Dosis disesuaikan dengan kadar kolesterol LDL, tujuan terapi dan respon terapi setiap individu
- Dosis lazim untuk hiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia campuran
1 x sehari 10-20 mg, bila perlu dosis dapat ditingkatkan dengan interval 2-4 minggu. Dosis maksimal harian 80 mg tiap hari
- Pencegahan penyakit berisiko sakit jantung
Pencegahan primer : 10mg setiap hari dan dapat ditingkatkan tergantung faktor risiko dan prognosisnya.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat-obat yang mengandung atorvastatin, termasuk Stator 10 mg Tablet dengan obat-obat lain :
- Obat-obat yang menghambat enzim sitokrom p450 secara kuat seperti, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, vorikonazol, erythromycin, clarithromycin, telitromisin sebaiknya dihindari. Jika obat-obat itu sangat dibutuhkan, hentikan pemakaian Stator 10 mg Tablet (atorvastatin).
- Penghambat enzim sitokrom p450 yang lebih lemah seperti fluconazole, siklosporin, verapamil, diltiazem harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
- Pemberian Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dengan anti lipid lain seperti gemfibrozil harus dihindari, karena dapat menurunkan tingkat lipid secara drastis.
- Pemberian bersamaan Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dengan colchicine, amiodaron, dronedarone, ranolazine, sakuinavir , ritonavir, atau calcium channel blockers (misalnya verapamil, diltiazem, atau amlodipine) meningkatkan resiko cedera otot (miopati) termasuk rhabdomyolysis.
- Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dapat menurunkan efek antikoagulan.
- Vitamin D menurunkan kadar Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dan konsentrasi metabolit aktifnya, namun keduanya secara sinergis mengurangi kadar LDL dan konsentrasi kolesterol total.
- Jus jeruk diketahui mengandung senyawa inhibitor CYP3A4 di dalam usus. Meminum jus jeruk saat menggunakan Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dapat menyebabkan peningkatan Cmax dan AUC, yang dapat menyebabkan meningkatnya potensi efek samping atau toksisitas.
Kontraindikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap atorvastatin atau obat-obat golongan statin lain.
- Jangan menggunakan obat golongan statin jika anda sedang hamil karena diketahui berakibat buruk pada janin.
- Pasien yang berencana untuk hamil, sebaiknya juga tidak mengkonsumsi obat ini. untuk pencegahan sebaiknya gunakan kontrasepsi yang memadai selama menggunakan obat ini.
- Belum diketahui apakah obat ini ikut keluar bersama air susu ibu, tetapi mengingat potensi bahayanya yang tinggi, jika anda adalah ibu menyusui, jangan menggunakan atorvastatin karena dikhawatirkan bisa mengganggu metabolisme lipid bayi.
- gangguan pada organ hati seperti : kolestasis (penyumbatan saluran empedu), peningkatan kadar enzim hati, hepatitis, dan penyakit kuning.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) adalah sebagai berikut :
- Obat bisa digunakan sebelum, sesudah atau bersama makanan pada malam hari.
- Sebaiknya pasien menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan mengkonsumsi diet rendah kolestrol.
- Obat golongan statin harus digunakan dengan hati-hati pada peminum alkohol.
- Penggunaan Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) harus dilakukan secara hati-hati dan dengan pengawasan dokter untuk pasien yang menderita gangguan hati, ginjal, kelenjar tiroid, dan pasien-pasien yang pernah mengalami keluhan cedera otot.
- Fungsi hari harus diperiksa sebelum dan sesudah menggunakan obat ini karena adanya potensi kerusakan hati.
- Hipotiroidisme harus diatasi sebelum menggunakan obat-obat golongan statin.
- Selalu lakukan pemantauan kadar kolestrol secara berkala sebagai bahan evaluasi dosis dari dokter anda.
- Stator 10 mg Tablet (atorvastatin) dapat menyebabkan pusing, sebaiknya jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
- Laporkan kepada dokter anda jika anda mengalami gejala nyeri otot, rasa kaku, atau rasa lemah otot yang penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.
Penggunaan Stator 10 mg Tablet Pada Wanita Hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan atorvastatin ke dalam kategori X dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada hewan atau manusia telah menunjukkan efek buruk pada janin dan/atau terdapat bukti positif beresiko terhadap janin manusia berdasarkan data-data efek samping yang dikumpulkan melalui penelitian atau data pemasaran, dan resikonya terbukti jelas lebih buruk daripada manfaat yang bisa diperoleh. Obat dikontraindikasikan pada wanita hamil atau mungkin hamil.
Atorvastatin dapat menyebabkan kerusakan janin dengan mempengaruhi kolesterol serum dan trigliserida, yang penting untuk perkembangan janin. Jika anda sedang hamil atau sedang berencana hamil, sebaiknya tidak menggunakan obat ini, atau obat-obat golongan statin lainnya.