Apa itu obat Valacyclovir?
Valacyclovir merupakan agen anti-virus atau obat yang dapat digunakan dalam infeksi virus di daerah kulit atau tubuh seperti herpes zoster, herpes genital dan herpes labialis.
Obat ini merupakan obat yang harus diresepkan oleh dokter. Valacyclovir bekerja dengan cara menginhibisi sintesis DNA dan replikasi virus sehingga virus dapat dibunuh. Kinerja anti-virus Valacyclovir pun sangat bergantung pada dosis dan golongan virus yang ingin di obati itu sendiri.
Manfaat Valacyclovir
Valacyclovir sampai saat ini digunakan untuk mengobati keluhan keluhan yang diduga disebabkan oleh virus. Keluhan keluhan yang disebabkan oleh virus antara lain lesi lenting yang gatal serta tidak berwarna namun didasari oleh permukaan yang berwarna merah, lenting pun biasanya berkumpul-kumpul dan tidak menyebar. Valacyclovir bekerja dengan cara menginhibisi epoxidase sekuens sehingga menyebabkan disrupsi membran virus dan kematian sel virus. Obat ini bisa digunakan baik anak, dewasa dan lansia.
Dosis dan cara pemberian Valacyclovir
Sediaan Valacyclovir sendiri terdiri tablet oral. Pengobatan menggunakan Valacyclovir sangat tergantung tempat predileksi lesi pada bagian tubuhnya.
- Herpes Zoster : 1g 3x sehari selama 7 hari untuk dewasa
- Herpes labialis : 2g 2x sehari selama 1 hari.
- Herpes genital : 500 mg 2x sehari selama 3 – 5 hari bisa sampai 10 hari.
- Pengurangan Herpes simplek rekuren: 500mg dosis tunggal selama 6 -12 bulan.
- Pencegahan infeksi CMV pada orang dengan immunocompromised: 2g 4x sehari selama 90 hari.
Dosis tersebut diatas berlaku juga untuk anak ≥ 12 tahun. Penyesuaian dosis harus dilakukan untuk penderita gangguan fungsi ginjal ataupun pasien lanjut usia. Penyesuaian dosis bagi penderita gangguan fungsi ginjal harus disesuaikan dengan kadar Creatinine Clearancenya sehingga harus diperiksakan terlebih dahulu.
Tentunya penggunaan Valacyclovir harus dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda.
Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Efek samping Valacyclovir
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Valacyclovir sendiri adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan.
- Perasaan sedih dan hampa
- Iritabilitas
- Penurunan napsu makan
- Penurunan sel darah putih
- Penurunan fungsi hati
- Infeksi / radang saluran pernapasan atas
- Kesulitan berkonsentrasi, lelah serta kesulitan tidur.
- Thrombotic Thrombocytopenic Purpura/Hemolytic Uremic Syndrome yang biasa terjadi pada pasien immunocompromised.
- Efek samping lainnya adalah nyeri kepala, mual dan muntah, kejang serta ansietas.
Efek samping Valacyclovir bagi ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Valacyclovir untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori B, yaitu studi pada binatang tidak menunjukan ada kecacatan janin namun belum ada studi terkontrol pada manusia. Saran kami tetap hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter Anda bila Anda ingin mengkonsumsi Valacyclovir dalam keadaan hamil atau menyusui.
Peringatan penggunaan Valacyclovir
Dalam menggunakan Valacyclovir, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Walaupun ibu hamil masih dapat mengonsumsi ini namun dalam kategori B, penyesuaian dosis harus dilakukan jika diberikan pada ibu menyusui.
- Waspadai efek samping Thrombotic Thrombocytopenic Purpura/Hemolytic Uremic Syndrome. Pengobatan dengan Valacyclovir harus dihentikan segera bila ada kecenderungan terjadi efek samping tersebut.
- Waspadai efek samping terhadap sistem saraf pusat seperti halusinasi, delirium, kejang pada penggunaan obat ini, konsultasikan keluhan kepada dokter spesialis kedokteran jiwa dan segera hentikan pengobatan dengan Valacyclovir.
- Berhati-hati dalam pemberian obat ini untuk penderita gangguan fungsi ginjal yang akut karena bisa menyebabkan keluhan gangguan fungsi ginjal semakin memburuk.
- Bagi penderita Herpes genital, karena termasuk penyakit menular seksual, sebisa mungkin menghindari berhubungan seksual terlebih dahulu sampai terapi sudah selesai dan dikatakan sembuh oleh dokter sehingga tidak berpotensi menularkan penyakit ini ke orang lain.
Overdosis Valacyclovir
Gejala overdosis antara lain adalah gejala gangguan fungsi ginjal dan sistem saraf pusat seperti bingung, delirium, halusinasi, kejang, serta mual dan muntah yang hebat.
Jika dicurigai terdapat gejala overdosis Valacyclovir, segera cari bantuan medis untuk penanganan secepatnya.