Apa itu obat Vancomycin?
Vancomycin adalah termasuk obat golongan antibiotik. Seperti jenis golongannya, Vancomycin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala infeksi bakteri akibat kuman Clostridium difficile (C.diff). Obat ini digunakan untuk meredakan keluhan diare, nyeri perut, radang usus yang disebabkan oleh penyakit penyakit tersebut.
Manfaat Vancomycin
Vancomycin biasa digunakan dalam penyakit enterocolitis, colitis, diare, radang usus yang disebabkan oleh bakteri dan merupakan obat yang dibeli hanya melalui resep dokter. Sebagai antibiotik, Vancomycin memblokir pembentukan dinding sel kuman yang sedang menginfeksi tubuh sehingga kuman dapat dibunuh dan dapat meredakan keluhan yang dialami. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.
Dosis dan cara pemberian Vancomycin
Bentuk sediaan Vancomycin sendiri terdiri dari tablet, serta sediaan injeksi yang dikonsumsi tergantung dari keluhan serta usia pemakainya.
- Intravena
- Pencegahan endokarditis pada dewasa : 1g sebelum dilakukan pembiusan dan diberikan 1g 12 jam setelah operasi.
- Infeksi staphylococcal/ gram-positive :
- Dewasa : 500mg 4x sehari dilarutkan dalam infus
- Anak : usia 0-7 hari 15mg/kg diikuti 10mg/kg 2x sehari. Usia 7-30 hari 15mg/kg diikuti 10mg/kg 3x sehari. 1 bulan – 12 tahun 40mg/kg sehari dalam 4x dosis terbagi.
- Endokarditis bakterial
- Dewasa : 1g 2x sehari selama 4-6 minggu bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya.
- Oral
- Enterocolitis Staphylococcal
- Dewasa : 0.5 – 2g/hari terbagi menjadi 3-4 dosis selama 7 – 10 hari.
- Anak : 40mg/kg/hari terbagi menjadi 3-4 dosis selama 7 – 10 hari. Maksimal 2g/hari.
- Enterocolitis Staphylococcal
Penyesuaian dosis harus dilakukan kepada penderita lanjut usia. Penyesuaian dosis bagi penderita gangguan fungsi ginjal harus disesuaikan dengan kadar Creatinine Clearancenya sehingga harus diperiksakan terlebih dahulu.
Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.
Efek samping Vancomycin
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Vancomycin adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami keluhan seperti ini.
- Gangguan berkemih seperti kencing berdarah, nyeri berkemih, pengurangan volume urin.
- Pembengkakan daerah muka dan bagian tubuh lain.
- Depresi, sulit tidur
- Gangguan pendengaran, telinga berdenging
- Rasa tidak enak pada mulut
- Efek samping lain meliputi pusing, nyeri kepala serta mual dan muntah, penurunan napsu makan, rasa haus berlebih, demam serta gangguan irama jantung.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas. Bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.
Efek samping Vancomycin bagi ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Vancomycin untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C dalam sediaan injeksi, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin.
Namun sebagai kategori B dalam sediaan oral, yaitu studi pada binatang tidak menunjukan ada kecacatan janin namun belum ada studi terkontrol pada manusia, sehingga saran kami adalah tetap hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Vancomycin dalam keadaan hamil atau menyusui.
Peringatan penggunaan Vancomycin
Dalam menggunakan Vancomycin ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Berhati-hati dalam pemberian Vancomycin pada penderita gangguan fungsi ginjal, lanjut usia, serta gangguan pendengaran.
- Dikarenakan efek samping Vancomycin menyebabkan kantuk, berhati-hati dalam beraktifitas berat seperti menyetir ataupun penggunaan alat-alat berat di pabrik.
Overdosis Vancomycin
Gejala overdosis bisa berupa peningkatan keluhan pada gangguan fungsi ginjal, dan keluhan penurunan pendengaran yang sudah sangat berat. Segera cari bantuan medis bila Anda atau kerabat Anda mengalami tanda-tanda overdosis Vancomycin.