Jangan pernah anggap remeh jika Anda atau orang terdekat Anda sering mengalami nyeri dada khususnya jika memasuki usia lanjut usia. Mungkin saja nyeri dada tersebut merupakan suatu gejala dari Angina Pektoris.
Angina pektoris merupakan nyeri dada yang terjadi akibat terhambatnya aliran darah dan oksigen menuju jantung yang biasa disebabkan karena pengerasan atau tersumbatnya pembuluh darah di jantung. Angina pektoris ini jika tidak cepat ditangani dapat berpotensi mengakibatkan serangan jantung.
Pengobatan kasus angina pektoris dapat menggunakan berbagai macam pengobatan. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk menangani kasus angina pektoris yaitu dengan menggunakan obat Vasterel.
Berikut penjelasan lebih lanjut pada artikel ini mengenai kegunaan, dosis dan efek samping dari obat Vastarel. Selamat membaca.
Mengenai Obat Vastarel
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat terapi antiangina
Kegunaan obat Vastarel
Obat Vastarel merupakan terapi tambahan untuk pengobatan simtomatik pada orang dewasa dengan angina pektoris stabil yang tidak cukup terkontrol oleh atau tidak toleran terhadap terapi anti-angina lini pertama. Obat ini bekerja dengan cara melindungi sel-sel jantung dari efek berkurangnya pasokan oksigen selama episode angina.
Dosis obat Vastarel
Obat Vastarel tersedia dalam sediaan tablet 35 mg dan 20 mg. Sedangkan pemberian dosis obat Vastarel yang biasa diberikan yaitu:
-
Dosis dewasa
Dosis yang disarankan untuk Vastarel 20mg adalah satu tablet yang harus diminum tiga kali sehari selama jam makan -
Anak-anak
Tidak direkomendasikan untuk anak-anak -
Pasien dengan penyakit ginjal dan pasien lanjut usia
Jika Anda memiliki masalah ginjal atau jika usia Anda lebih dari 75 tahun, biasanya dokter akan menyesuaikan dosis yang diberikan
Selalu konsumsi obat Vastarel sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Jika masih ada pertanyaan yang Anda masih bingung mengenai penggunaan obat ini, tanyakan kembalik ke dokter atau apoteker.
Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Efek samping obat Vastarel
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius.
Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Vastarel yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Pusing, sakit kepala
- Sakit perut, diare
- Gangguan pencernaan
- Mual, muntah
- Ruam, pruritus, urtikaria
- Rasa lemah
Jika setelah mengkonsumsi obat ini terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Kontraindikasi obat Vastarel
- Hipersensitif
- Gejala parkinson, tremor, sindrom restless leg & gangguan gerakan terkait lainnya
- Gangguan ginjal berat (CrCl <30 mL / mnt)
Perhatian dan peringatan terhadap obat Vastarel
- Jangan mengkonsumsi obat ini jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat Vastarel atau obat-obatan lainnya.
- Hindari penggunaan obat ini jika pada penderita gangguan fungsi ginjal dan penderita penyakit parkinson.
- Obat ini bukan obat untuk serangan angina dan tidak boleh digunakan sebagai pengobatan untuk angina tidak stabil atau serangan jantung.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa anjuran atau saran dari dokter.
- Obat ini memiliki efek samping sakit kepala dan pusing. Oleh karena itu hindari aktivitas seperti mengemudi dan aktivitas berat lainnya saat mengkonsumsi obat Vastarel.
- Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat-obatan yang diperoleh tanpa resep atau dengan resep.
- Obat Vastarel tidak dianjurkan pada anak-anak usia di bawah 18 tahun.
Sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya jangan mengkonsumsi obat Vastarel selama kehamilan atau menyusui. Jika Anda hamil atau menyusui, atau sedang berencana hamil, sebaiknya konsultasikan kembali mengenai manfaat dan resiko pada penggunaan obat ini.
Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.